“Sedekah menutup 70 pintu keburukan.” (HR Thabrani)
Infaq/sedekah tidak bersifat wajib tapi kemuliaan dan keberkahan dapat dirasakan bagi siapapun yang menunaikannya dengan ikhlas. Entah itu berupa harta, benda, tenaga ataupun ilmu.
Infaq/sedekah bisa kita jadikan sebagai bibit yang kita tanam hari ini dan bisa kita panen di akhirat nanti. Keutamaan infaq/sedekah tidak hanya dapat dirasakan di akhirat nanti tapi di dunia pun kita dapat merasakannya seperti membersihkan harta, menolak bala/musibah, menambah rezeki, menyempurnakan ibadah dan masih banyak lagi. MasyaAllah banyak sekali kemuliaan yang bisa kita dapat melalui infaq/sedekah.
Lalu pada siapa kita harus bersedekah?
“Jika salah seorang diantara kamu miskin, hendaknya dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam itu ada kelebihan, barulah diberikan untuk keluarganya. Lalu apabila ada kelebihan lagi, maka untuk kerabatnya,” atau sabdanya, “Untuk yang ada hubungan kekeluargaan dengannya. Kemudian apabila masih ada kelebihan, barulah untuk ini dan itu.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan jika keluarga dan kerabatmu sudah cukup rezeki maka kita bisa infaq/sedekah pada orang lain.
Salah satunya anak-anak yatim piatu yang sudah kehilangan orang tua di tengah keterbatasan ekonomi yang sedang mereka alami. Yang setiap harinya hanya bisa berharap perut kecilnya bisa terisi dengan sesuap nasi.
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (Hadits Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi).
#PejuangKebaikan, maukah berinfaq dan sedekah pada anak-anak yatim piatu yang sedang kesulitan mendapat sesuap nasi?
Hapus duka dan kesedihan mereka dengan sedekah dari mu
Disclaimer :
Campaign ini adalah bagian dari program infaq/shodakoh Yayasan Rumah Yatim yang bertujuan untuk membantu Yatim, Piatu dan Dhuafa di Indonesia.