Detail Cerita Campaign
Raline (7) merupakan bocah piatu yang diterlantarkan oleh sang ayah sejak ibunya meninggal saat ia berumur 14 bulan. Tidak ada kabar dan tidak dinafkahi, neneklah menjadi pengganti orangtua bagi Raline.

Untuk menuju pasar, nenek Kasrah dan cucunya harus menaiki sampan dengan biaya 20 ribu per hari.
Dari siang hingga sore hari keliling pasar, nenek hanya bisa membawa pulang 5 ribu saja. Udang yang dijual nenek sering tidak laku.
Upah tersebut tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangankan untuk membeli peralatan sekolah sang cucu, untuk makan satu kali sehari saja nenek sangat kesulitan.

"Kami makan cuma satu kali sehari nak. Nenek gak punya uang untuk beli beras banyak. Uang listrik sama air udah nunggak, kalo gak di bayar secepatnya bakal diputus,"
Nenek Kasrah berharap adanya bantuan biaya hidup untuk bisa hidup layak bersama sang cucu. #PejuangKebaikan, yuk ulurkan tanganmu untuk membantu nenek Kasrah dengan cara :
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari Program Sosial dan Kemanusiaan. Kelebihan donasi yang terhimpun digunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)
Galang dana ini dishare melalui promosi iklan
Berita Program
Program Dirilis
06 Jan 2024Bantuan Tahap Pertama Untuk Nek Kasnah Telah Tersalurkan!
15 June 2024Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan.
Mau kasih info nih kak, Medan, 17 Februari 2024 Rumah Yatim berhasil menyalurkan bantuan untuk Nek Kasnah.
Bantuan yang diberi kali ini adalah bantuan program biaya hidup berupa beras, minyak, terigu, gula, garam, kecap, teh, susu, penyedap rasa, buah buahan, sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi dan uang tunai yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari lainnya.

Oh iya kak, serah terima bantuan ini diberikan di kediaman Nek Kasnah yaitu di di Kp. Nelayan Seberang Lk. 12, Belawan I, Medan Belawan, Sumatera Utara.
Kasrah namanya. Di usia 65 tahun ini, ia harus tetap berjuang demi cucu semata wayangnya.
Raline (7) merupakan bocah piatu yang diterlantarkan oleh sang ayah sejak ibunya meninggal saat ia berumur 14 bulan. Tidak ada kabar dan tidak dinafkahi, neneklah menjadi pengganti orangtua bagi dirinya.
Setiap hari nenek Kasrah pergi ke pinggir laut untuk membeli udang. Udang yang dibeli itu dikeringkan terlebih dahulu, kemudian dijual keliling di pasar.
Untuk menuju pasar, nenek Kasrah dan cucunya harus menaiki sampan dengan biaya 20 ribu per hari.
"Nenek harus bawa cucu nenek jualan nak, karena gaada yang jagain dia di rumah,"
Dari siang hingga sore hari keliling pasar, nenek hanya bisa membawa pulang 5 ribu saja. Udang yang dijual nenek sepi pembelinya.

Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini Nek Kasnah sangatlah merasa terbantu. Nek Kasnah sangat sangatlah bersyukur karena telah dibantu oleh kakak kakak #PejuangKebaikan semua.
Terimakasih banyak ya kak, sudah berpartisipasi membantu Nek Kasnah semoga apa yang dikeluarkan untuk Nek Kasnah menjadi pahala yang mengalir. Aamiin Allahumma Aamiin.